Senin, 02 April 2012

alat pengayak


Jenis Alat Pengayak
Berbagai jenis alat pengayak yang digunakan dalam proses sortasi bahan pangan, klasifikasinya dapat dibagi dalam dua bagian besar yaitu Variable Apertur dan Fixed Aperture.
2.4.1. Variable Aperture
Celah yang berubah-ubah (Variable Aperture) terdiri dari pemutar (Roller), kabel kawat atau ban (Belt), ban dan pemutar, dan baling-baling (Screw).
Variasi tahapan dari celah dalam alat sortasi tipe ini disusun oleh adanya dua tumpukan roller bergerak yang dialokasikan satu diatas yang lainnya. Sistem sortasi roller dan belt terdiri dari konveyor belt yang letaknya diinggikan sepanjang lebarnya kearah roller penggerak. Jarak antara tiap roller dan belt diatur untuk mendapatkan pengkelasan bahan berdasarkan ukuran yang ditentukan. Alat ini merupakan mesin sortasi dengan kecepatan tinggi yang efektif, tetapi kememaran atau lebam acapkali terutama untuk buah-buahan yang kurang keras teksturnya (Wirakartakusumah, 1992).
Alat sortasi roller menggunakan prinsip variable pemutar berbentuk bola yang dapat melempar lemparan bahan pangan yang ada diatas roller tersebut. Prinsip kerja alat ini menjadi hak paten “Grovesend Sovter” (Inggris). Alat ini terdiri dari bola-bola pemutar membentuk ban berjalan dimana susunan jarak antar pemutar diatur dengan kenaikan yang bersifat tetap, mulai dari bagian pemasukan sampai ujung pengeluaran dari conveyor (Wirakartakusumah, 1992).
Bahan pangan seperti buah-buahan atau sayuran berbentuk akar, akan tetap berada diatas conveyor sampai menemukan  celah antara dua roller dengan jarak yang sesuai dengan ukuran bahan pangan tersebut. Selanjutnya bahan dikumpulkan dengan menggunakan teknik peluncuran. Alat pelempar dapat diatur jaraknya sesuai kebutuhan (Wirakartakusumah, 1992).
Pada sistem sortasi dengan tali atau kabel, celah atau lubang dihasilkan kabel dua gerakan naik dari tali atau kabel tersebut. Kabel-kabel itu dapat digerakan dengan kecepatan yang sama atau berbeda. Pemisahan mengambil tempat berdasarkan posisi yang paling stabil. Alat sortasi dengan ban atau belt fungsinya sama dengan sorter sebelumnya, bahan pangan diangkut sepanjang slot yang berbeda ukurannya dan bersifat kontinyu. Gerakan pengangkutan tersebut dihasilkan oleh gerakan naik dari belt pada alat ini ada kecenderungan dari bahan pangan untuk bergerak secara miring, menuju ke proses sortasi yang tidak seimbang. Hal ini dapat dikoreksi misalnya dengan menggunakan belt pada kecepatan yang berbeda. Sistem sortasi dengan belt ini bila digabungkan dengan sortir bentuk drum dan gerakan sortir pengayak, akan menghasilkan kerusakan bahan yang minimum. Penggabungan alat tersebut digunakan secara luas dalam pengemasan buah dimana buah matang ditangani dalam jumlah banyak (Wirakartakusumah, 1992).
Screw merupakan alat sortasi yang membawa bahan pangan dalam dua bagian helix yang saling berhubungan; salah satu bagian  bersifat kontinyu dan bagian lain terbagi dalam beberapa sesi. Jarak sortasi anatara sesi-sesi dan helix yang bersifat kontinyu dapat diatur guna mendapatkan tahap-tahap yang makin menaik berdasarkan ukuran lubangnya. Pemutaran bahan berbentuk spiral akan membawa bahan pangan tersebut pada posisi dengan dimensi terbaik dan bersifat tetap. Bagian-bagian helix yang biasanya dilapisi dengan bulu kempa akan berputar relatif lambat (Wirakartakusumah, 1992).
2.4.2. Fixed Aperture
Celah atau lubang yang tetap (Fixed Aperture) bersifat seimbang atau tidak berubah (Stasionary), bergetar (Vibrators), berputar (Rotary dan gyrators), dan timbal balik (Recipro cutting). Penyaring jenis ini dalam penggunaannya secara umum, yaitu untuk sortasi bahan pangan untuk dua grup : tipe badan datar (flat) dan tipe drum (Wirakartakusumah, 1992).       
Pengayak berbadan datar (flat bed screen) ini bentuknya sangat sederhana, banyak ditemukan di area pertanian, saat proses sortasi awal dari kentang, wortel, dan lobak. Alat pengayak data ganda digunakan secara luas dalam proses sortasi berdasarkan ukuran dari bahan baku (seperti biji-bijian dan kacang-kacangan), juga digunakan dalam proses sortasi selama proses pengolahan dan produk akhir seperti tepung, gula, garam, bumbu-bumbu masak dan rempah-rempah (Wirakartakusumah, 1992).
Alat pengayak datar secara umum terdiri dari satu atau lebih lembaran pengayak yang dipasang bersama-sama dalam sebuh kotak yang tertutup rapat, pergerakannya dapat menggunkan berbagai macam alat. Tetapi biasanya alat tersebut dilengkapi dengan bola-bola runcing dari karet yang keras, yang diletakkan antara lembaran-lembaran pengayak; maksudnya adalah untuk meminimumkan kerusakan akibat pergeseran antara lubang-lubang pengayak dengan partikel bahan yang    halus.   Alat   pengayak   datar   sangat   baik   untuk   pembersihan bahan   yang   halus   seperti   tepung, rempah-rempah (Wirakartakusumah, 1992).
Jarak antara ujung-ujung saluran bertambah sehingga unit bahan pangan yang tidak dapat menyebrangi jarak ini akan jatuh sedangkan yang lainnya akan disortasi dengan basis panjang (Wirakartakusumah, 1992).
Pengayak drum banyak digunakan dalam proses sortasi berdasarkan ukuran untuk kacang polong, buncis, dan kacang lain yang sejenis. Bahan pangan tersbeut akan menahan gerakan jatuh berguling yang dihasilkan oleh rotasi drum. Alat sortir drum biasanya juga diperlukan untuk memisahan bahan pangan ke dalam dua atau lebih aliran, karena itu dibutuhkan dua atau lebih tingkatan pengayak. Berdasarkan tingkatan tersebut, terdapat dua macam susunan alat pengayak yaitu susunan lingkaran consentris (terpusat) dan susunan consencutive (berurutan) (Wirakartakusumah, 1992).
Selain tipe flat dan drum, terdapat alat pengayakan lain yang bersifat fixed aparature, yaitu alat berbentuk piringan yang merupakan salah satu contoh dari alat sortasi berdasarkan bentuk. Prinsip kerjanya yaitu pengumpulan bahan dengan bentuk yang diinginkan didalam lekukan yang terletak diatas sisi-sisi pemutar dan piringan-piringan vertikal tumpukan beberapa piringan disusun diatas sebuah penggerak. Sortasi berdasarkan bentuk dipengaruhi oleh pengambilan keberuntungan putaran partikel yang bergerak menuruni permukaan yang ditinggikan (Wirakartakusumah, 1992).
Jenis alat pengayak diantaranya yaitu :

- Flat Bed Screen

Flat bed screen bentuknya sangat sederhana, banyka ditemukan di areal pertanian, saat proses sortasi awal dari kentang, wortel dan lobak. Flat bed screen digunakan secara luas dalam proses sortasi berdasarkan ukuran dari bahan baku (seperti biji-bijian dan kacang-kacangan), juga digunakan dalam proses sortasi selama proses pengolahan dan produk akhir dari tepung, gula, garam, bumbu-bumbu masak dan rempah-rempah.
Flat bed screen secara umum terdiri dari satu atau lebih lembaran pengayak yang dipasang bersama-sama dalam sebuah kotak yang tertutup rapat, pergerakannya dapat menggunakan berbagai macam alat. Tetapi biasanya alat tersebut dilengkapi dengan bola-bola runcing dari karet yang keras, yang diletakkan antara lembaran-lembaran pengayak, maksudnya adalah untuk meminimumkan kerusakan akibat pergesekan antara lubang-lubang pengayak dengan partikel bahan yang halus. Flat bed screen sangan baik untuk pembersihan bahan yang halus seperti tepung, rempah-rempah (Wirakartakusumah, 1992).
Gambar 12. Flat Bed Screen

- Drum Screen

Drum screen banyak digunakan pada proses sortasi berdasarkan ukuran untuk kacang polong, buncis, dan kacang lain yang sejenis. Bahan pangan tersebut akan menahan gerakan jatuh berguling yang duhasilkan oleh rotasi drum.
 Alat sortir drum biasanya juga diperlukan untuk memisahkan bahan pangan kedalam dua atau lebih aliran, karena itu dibutuhkan dua atau lebih tingkatan pengayak. Berdasarkan tingkatan tersebut, terdapat dua macam susunan alat pengayak yaitu susunan lingkaran konsentris (terpusat) dan susunan berurutan (consencutive).
Gambar 13. Drum Screen

- Roller Screen

Roller sorting menggunakan prinsip variable pemutar berbentuk bola yang dapat melempar-lemparkan bahan pangan yang diatas roller tersebut. Prinsip kerja alat ini telah menjadi hak paten “grivesend Sorter”. Alat ini terdiri dari bola-bola pemutar membentuk ban berjalan dimanan susunan jarak antar pemutar diatur dengan kenaikan yang bersifat tetap, mulai dari bagian pemasukan sampai ujung pengeluaran dari konveyor (Wirakartakusumah, 1992).

Gambar 14. Roller Screen

- Belt Screen

Belt sorting fungsinya sama dengan sorter sebelumnya, bahan pangan diangkut sepanjang slot yang berbeda ukurannya dan bersifat kontinyu. Gerakan pengangkutan tersebut dihasilkan oleh gerakan naik dari belt. Pada alat ini ada kecenderungan dari bahan panga untuk bergerak secara miring, menuju ke proses sortasi yang tidak seimbang. Hal ini dapat dikoreksi, misalnya dengan menggunakan belt pada kecepatan yang berbeda.
Sistem sortasi dengan belt ini bila digabungkan dengan sortir bentuk drum dan gerakan sortir pengayak, akan mengahsilkan kerusakan bahan yang minimum. Penggabungan alat tersebut digunakan secara luas dalam pengemasan buah dimana buah matang ditangani dalam jumlah banyak. Belt sorting dikembangkan lebih lanjut dan dijasikan hak paten oleh “Jansen Fuitsizer”. Disini, buah dilewatkan diatas ujung belt peraba, buah bergerak sepanjang tiap sisi saluran ‘vee’.
Dasar dari saluran ‘vee’ berpotongan lancip kebelakang pada saat kenaikan sudut dari bagian ujung pemasukan alat sorter. Jadi disini dihasilkan kecenderungan lebar slot bertambah secara kontinyu dari bagian pemasukan ke bagian keluaran. Belt digerakkan pada kecepatan yang berbeda untuk menghasilkan penyesuaian diri yang benar tepat dari setiap unit bahan. Setelah melewati bagian penstabil yang merupakan bagian pendek dari belt untuk saluran ‘vee’. Buah bergerak sepanjang ‘vee’ pada kedalaman yang konstan, tergantung pada ukuran buah tersebut (Wirakartakusumah,1992).
cesle_pasove

                                                 Gambar 15. Belt Screen




ScreenerBroch
Gambar 16. Rotary Screen

 

2 komentar: