Jumat, 21 Oktober 2011

SUJU!!!!


No
Gambar Alat
Fungsi
1.
Tabung Reaksi
terbuat dari gelas, gunanya untuk mereaksikan zat-zat- kimia yang jumlahnya sedikit
2.
Penjepit
terbuat dari kayu dan kawat gunanya untuk menjepit tabung reaksi pada saat di panaskan

3.
Pengaduk Gelas
terbuat dari gelas gunanya untuk mengaduk larutan dan dapat menolong pasada saat menuangkan larutan pada proses penyaringan
4.
Gelas Arloji
terbuat dari gelas gunanya untuk menimbang zat yang berbentuk Kristal

5.
Pipet Bengkok
guna untuk mengalirkan gas kedalam suatu tempat tertutup atau kedalam larutan
6.
Gelas Ukur
terbuat dari gelas gunanya untuk mengukur volume zat kimia
7.
Gelas Piala
atau biasa disebut beaker glass gunanya sebagai tempat larutan dan dpt jg memanaskan larutan kimia

8.
Erlenmeyer

Guna untuk tempat zat yang akan dititrasi serta dapat memanaskan larutan

9.
Labu Ukur
terbuat dari gelas gunanya melarutkan larutan standar atau mengencerkan dengan volume yang tepat

10.
Buret
guna untuk melakukan titrasi yang memiliki skala dank ran dengn cara melakukannya sedikit demi sedikit melalui kran dan volume dari zat yang dipakai dapat dilihat melalui skala.








Aw (aktifitas air)


Aktivitas Air dan Pertumbuhan Mikroba
            Aktivitas air (aw) adalah perbandingan antara tekanan uap larutan dengan tekanan uap air solven murni pada temperatur yang sama ( aw = p/po ). Ini merupakan jumlah air yang tersedia untuk pertumbuhan mikrobia dalam pangan dan bukan berarti jumlah total air yang terkandung dalam bahan makanan sebab adanya adsorpsi pada konstituen tak larut dan absorpsi oleh konstituen larut (mis. gula, garam). Air murni mempunyai aw 1,0 dan bahan makanan yang sepenuhnya terdehidrasi memiliki aw = 0. Bakteri Gram negatif lebih sensitif terhadap penurunan aw dibandingkan bakteri lain. Batas aw minimum untuk multiplikasi sebagian besar bakteri adalah 0,90. Escherichia coli membutuhkan aw minimum sebesar 0,96, sedangkan Penicillium 0,81. Meskipun demikian aw minimum untuk Staphylococcus aureus adalah 0,85.

            Pertumbuhan mikroba dalam bahan pangan erat kaitannya dengan jumlah air yang tersedia untuk pertumbuhan mikroba didalamnya. Jumlah air didalam bahan yang tersedia untuk pertumbuhan mikroba dikenal dengan istilah aktivitas air (water activity = aw). Jika kandungan air bahan diturunkan, maka pertumbuhan mikroba akan diperlambat. Pertumbuhan bakteri patogen terutama Staphylococcus aureus dan Clostridium botulinum dapat dihambat jika aw bahan pangan < 0.8 sementara produksi toksinnya dihambat jika aw bahan pangan kurang dari < 0.85. Sehingga, produk kering yang memiliki aw < 0.85, dapat disimpan pada suhu ruang. Tapi, jika aw produk >0.85 maka produk harus disimpan dalam refrigerator untuk mencegah produksi toksin penyebab keracunan pangan yang berasal dari bakteri patogen. Perlu diperhatikan bahwa nilai aw < 0.8 ditujukan pada keamanan produk dengan menghambat produksi toksin dari mikroba patogen. Pada kondisi ini, mikroba pembusuk masih bisa tumbuh dan menyebabkan kerusakan pangan. Bakteri dan kamir butuh kadar air yang lebih tinggi daripada kapang. Sebagian besar bakteri terhambat pertumbuhannya pada aw < 0.9; kamir pada aw < 0.8 dan kapang pada aw < 0.7. Beberapa jenis kapang dapat tumbuh pada aw sekitar 0.62. Karena itu, kapang sering dijumpai mengkontaminasi makanan kering seperti ikan kering dan asin yang tidak dikemas. Penghambatan mikroba secara total akan terjadi pada aw bahan pangan < 0.6.
  1. Organisme Anaerobik Fakultatif
Organisme anaerobik fakultatif adalah organisme, biasanya bakteri, yang menghasilkan ATP secara respirasi aerobik jika terdapat oksigen tetapi juga mampu melakukan fermentasi.
Beberapa contoh bakteri anaerobik fakultatif adalah Staphylococci (Gram positif), Corynebacterium (Gram positif), dan Listeria (Gram positif). Organisme dalam Kerajaan fungi dapat juga tergolong anaerobik fakultatif, contohnya khamir.
Faktor-faktor yang memengaruhi perpindahan metabolisme dalam anaerobik fakultatif adalah konsentrasi oksigen dan materi fermentasi di lingkungan.

  1. Organisme Aerobik
Organisme aerobik atau aerob adalah organisme yang melakukan metabolisme dengan bantuan oksigen. Aerob, dalam proses dikenal sebagai respirasi sel, menggunakan oksigen untuk mengoksidasi substrat (sebagai contoh gula dan lemak) untuk memperoleh energi.
Contoh dari bakteri aerob obligat adalah: Nocardia (Gram positif), Pseudomonas aeruginosa (Gram negatif), Mycobacterium tuberculosis (Acid Fast), and Bacillus (Gram positif).
  1. Organisme Anaerobik
Anaerob adalah organisme yang tidak dapat tumbuh bila terdapat konsentrasi mikromolar oksigen, tetapi dapat tumbuh dan diuntungkan pada konsentrasi nanomolar oksigen.
Anaerob obligat dapat menggunakan fermentasi atau respirasi anaerobik.
Contoh : Tumbuhan dan jamur (contohnya ragi) biasanya melakukan fermentasi alkohol (etanol) ketika oksigen terbatas melalui reaksi berikut:
C6H12O6 + 2 ADP + 2 fosfat → 2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 ATP
Energi yang dilepaskan sekitar 180 kJ per mol, yang disimpan dalam regenerasi dua ATP dari ADP per glukosa. Bakteri anaerobik dan archaea menggunakan jalur ini dan beberapa jalur lainnya dalam melakukan fermentasi seperti: fermentasi asam propionat, fermentasi asam butirat, fermentasi pelarut, fermentasi asam campuran, fermentasi butanediol, fermentasi Stickland, asetogenesis atau metanogenesis.

Rabu, 05 Oktober 2011

"KAWAN"

sahabat yg hebat adalah sahabat yang bisa mnjaga nama baik sahabatnya
sahabat yg hebat adalah sahabat yang tak pernah membiarkan sahabatnya terluka
sahabat yg hebat adalah sahabat yg sllu bisa mlihat ke adaan sahabatnya
dan sahabat bisa lebih dari kekasih...sahabat kan mmberi syg tanpa imbalan apapun,,sahabat jg takan mninggalkan kita walau kita mlakukan ksalahan....sahabat kn mngrti kita dlm segi apapun..
"SAHABAT RUMAH K-2 DARI KELUARGA"